- Musda VI DPD PKS Purworejo Kukuhkan Pengurus Baru, Tekankan Regenerasi Kepemimpinan
- Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan HUT ke-80 RI di Pituruh
- Rembug Jagong Gagas Toleransi Antarumat Beragama di Purworejo
- Gelar Budaya FKUB dan Doa Lintas Iman Merajut Persaudaraan di Purworejo
- Pengurus KONI Purworejo Masa Bhakti 2025–2029 Resmi Dilantik
- Polres Purworejo Gelar Doa Bersama dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
- Doa Bersama Ojol dan Forkopimda Purworejo Wujudkan Solidaritas untuk Almarhum Affan Kurniawan
- Musda X MUI Purworejo: Rumuskan Strategi Wujudkan Masyarakat Religius dan Harmonis
- Peringatan Haornas ke-42 di Purworejo, “Olahraga Satukan Kita” Kobarkan Semangat Persatuan
Rembug Jagong Gagas Toleransi Antarumat Beragama di Purworejo

Keterangan Gambar : Rembug Jagong Gagas Toleransi Antarumat Beragama di Purworejo
Purworejo – Aula Balai Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, menjadi ruang
dialog lintas agama dan budaya dalam kegiatan Rembug Jagong Nggagas
Toleransi Antar Umat Beragama dan Budaya, Sabtu (13/9/2025). Forum ini
digelar Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan
Kesbangpol Kabupaten Purworejo.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekban Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Drs.
Muhammad Agung Hikmati, M.Si., Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi Golkar
Imam Purnomo, S.E., Akt., perwakilan Kesbangpol Purworejo, Kepala Desa
Kemanukan Nur Wijiyanto, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi pemuda,
serta karang taruna setempat.
Dalam sambutan yang dibacakan Sekban, ditegaskan bahwa Jawa Tengah adalah
miniatur Indonesia dengan keragaman agama, budaya, dan tradisi yang menjadi
kekuatan bangsa. Namun, tantangan zaman, derasnya arus informasi, hingga
dinamika sosial-ekonomi kerap menimbulkan potensi gesekan. “Melalui forum ini
kita diajak duduk bersama, bertukar pikiran, dan menggagas upaya nyata
memperkuat toleransi,” ujarnya.
Forum ini menghadirkan dua materi utama. Anggota DPRD Jateng, Imam Purnomo,
menyoroti pentingnya sinergi pemerintah dengan Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) dalam menjaga persatuan bangsa sejak keluarnya SKB Menteri Agama dan
Menteri Dalam Negeri Tahun 1969.
Sementara itu, Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kesbangpol Purworejo, Lilik
Setiyawan, M.M., membawakan materi tentang Harmonisasi Toleransi:
Transformasi Pemikiran Menuju Perdamaian Sosial di Jawa Tengah. Ia
menekankan bahwa toleransi dan harmonisasi adalah dua sisi yang saling
melengkapi untuk menciptakan masyarakat inklusif, adil, dan damai.
Isu-isu strategis seperti pendirian rumah ibadat, intoleransi, ujaran
kebencian di media, serta radikalisme menjadi perhatian serius dalam forum ini.
Peserta diharapkan mampu melahirkan gagasan konstruktif yang dapat
diimplementasikan di tingkat komunitas maupun lintas generasi.
Kegiatan ini ditutup dengan penegasan komitmen bersama untuk menjadikan
keberagaman bukan sekadar realitas sosial, melainkan kekuatan dalam membangun
Jawa Tengah yang damai, rukun, dan berdaya saing.