Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Kasus Keracunan MBG, Pemkab Purworejo Lakukan Evaluasi Total Dapur Program Makan Bergizi

By Administrator 04 Okt 2025, 15:04:15 WIB Kegiatan
Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Kasus Keracunan MBG, Pemkab Purworejo Lakukan Evaluasi Total Dapur Program Makan Bergizi

Keterangan Gambar : Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Kasus Keracunan MBG, Pemkab Purworejo


Purworejo, 3 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten Purworejo menggelar rapat koordinasi dan tindak lanjut terkait kejadian keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi (MBG) yang terjadi di Kecamatan Purwodadi. Rapat berlangsung di Dalem Agung Pendopo Purworejo pukul 14.50–16.00 WIB, dipimpin langsung oleh Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pejabat OPD, serta Satgas MBG.

Dalam rapat tersebut dibahas kronologi, penanganan korban, dan langkah evaluasi menyeluruh terhadap dapur MBG guna mencegah kejadian serupa terulang. Bupati Yuli Hastuti menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa lebih dari seratus siswa di Purwodadi. “Dapur MBG yang terlibat akan dihentikan sementara. Kami minta seluruh kepala desa agar segera membawa anak-anak yang sakit ke fasilitas kesehatan,” tegasnya.

Pj Sekda dr. Tolkha Amarudin melaporkan, hingga saat ini tercatat 127 siswa mengalami gejala keracunan, dengan beberapa dirawat di RSUD Tjitrowardojo, RS Tjokronegoro, dan Puskesmas sekitar. Berdasarkan analisis awal, gejala muncul setelah konsumsi menu MBG tanggal 2 Oktober 2025.

Perwakilan BGN, Budi Waluyo, menjelaskan bahwa dapur MBG Purwosari sementara dihentikan operasionalnya dan sedang dilakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan. Ia juga menegaskan akan menambah klausul baru dalam MoU dengan sekolah untuk menjamin higienitas makanan.

Sementara itu, Wakil Bupati Dion Agasi Setiabudi menyoroti lemahnya pengawasan dapur MBG. “Kami temukan beberapa dapur tidak memenuhi standar kebersihan. Evaluasi total dan sertifikasi ulang harus dilakukan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kapolres AKBP Andry Agustiano dan Dandim Letkol Inf Imam Purwoko, yang menegaskan pentingnya penghentian sementara seluruh dapur yang belum tersertifikasi untuk memastikan keamanan pangan bagi siswa.

Kajari Purworejo Hasnadirah, S.H., M.H. menambahkan perlunya pengawasan ketat terhadap pengolahan bahan makanan dan pengelolaan limbah dapur MBG. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Rohman, S.Sos. meminta agar Satgas MBG meningkatkan kontrol dan pengawasan rutin di lapangan.

Rapat yang berlangsung kondusif itu menghasilkan kesepakatan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh dapur MBG di Purworejo, memperketat pengawasan mutu makanan, serta memperkuat koordinasi lintas instansi.

Sebagai tindak lanjut, rapat lanjutan dijadwalkan pada 4 Oktober 2025 di Ruang Rapat Arahiwang, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan program MBG tetap berjalan aman dan berkualitas bagi para siswa.